Kamis, 19 Juli 2012

Hati yang telah membeku ✽╭(′▽`)╯✽

Terkadang aku sering bertanya-tanya "Cinta itu apa sih ?". Aku sendiri pun tak bisa menjawab yakin dengan makna yang aku miliki . Yang aku tau cinta itu perasaan yang tumbuh karena status . Well, itu hanya makna yang aku miliki dari semua pengalaman yang aku punya . Selama ini nyatanya saat aku mencintai seseorang pasti saat aku mempunyai label I'm yours and I'm your girlfriend . Hanya itu alasan kenapa aku harus mencintai dan menyayangi . Karena menurutku suatu hubungan itu harus ada feedback kasih sayang, kalo ga ada feedback bertepuk sebelah tangan dong (Hahaha) . Kalo permasalahin feedback berarti ga tulus ? Kata siapa ga tulus, ini bukan tentang tulus dan ga tulus tapi ini tentang sebagaimana pasangan yang menjalin komitmen itu ngerti apa yang harus dilakuin bukan mementingkan ego masing-masing . Karena suatu komitmen kalo udah ga sejalan  satu sama lain hubungan itu pasti berakhir . Aku juga ga percaya sama Love at the first sight (Cinta pada pandangan pertama) itu bulshit banget ! Hampir ga mungkin kalo seseorang bisa langsung cinta sebelum mengenal, itu namanya cuma suka aja . Berarti kalo pacaran ga pernah jatuh cinta dulu dong ? Emang ga pernah tapi aku punya rasa suka dan ketertarikan itulah alasanku untuk menjalani hubungan . Aku bias terhadap Cinta, ga tau kalo aku pernah ngerasain cinta atau engga (hahaha) . Buatku arti cinta masih abstrak banget dan ga berwujud . Kalo ngomong cinta sih gampang (ex. aku cinta kamu/ILoveU/Saranghae dll) tapi pembuktian dari rasa cinta itu yang susah didapati dengan kata lain ngomong cinta hanya omong kosong . Saat ini setelah aku mengalami kisah cinta ini, aku menjadi orang yang sulit untuk menerima kehadiran yang baru bahkan sangat sulit oleh karenanya aku kadang sering terpaksa menanggapi padahal itu cuma keterpaksaanku saja dan tak ada niat sedikitpun untuk merespon lebih . Bukan maksud hati untuk berniat seperti itu tetapi aku memang tak bisa membohongi hati . Untuk menghargai mereka aku pun hanya sedikit merespon walau kadang tak sepenuh hati melakukannya . Mungkin inilah puncaknya dimana aku terakhir kalinya gagal dalam membangun hubungan . Dimana ceritaku yang terakhir begitu sulit untuk aku hapus dari hati dan perasaanku . Komitmen untuk hidup bersama dimasa depan memang membuatku sempat mencintainya sepenuh hati dan hingga saat ini pun aku masih menyimpan sisa-sisa rasaku, mungkin itu salah satu alasan yang membuatku susah menerima orang baru yang berusaha masuk dalam kehidupanku . Maaf jika aku bersikap sangat dingin seperti ini, aku hanya tidak ingin memberikan harapan palsu yang dapat menyakiti hati . Aku tak ingin menyakiti hati siapapun karena aku pun tak ingin disakiti karena aku tau rasanya tersakiti itu seperti apa sehingga karena terbiasanya aku dengan hal tersebut aku tegar . Aku teringat seseorang pernah mengatakan padaku saat mengalami situasi menyakitkan "Kamu mungkin emang bisa ngelewatin itu semuanya tapi aku engga, aku bukan kamu dan aku tak sekuat kamu". Mendengar kata seperti itu aku pun sempat membalas kata-katanya "Hey, kalo kamu bisa bilang aku bisa kenapa kamu engga ? Jelas-jelas kamu lebih beruntung dari aku". Sejenak aku berfikir mungkin memang ketegaran seseorang bisa dilihat dari biasa atau tidaknya seseorang mengalami hal-hal yang tidak menguntungkan untuk dirinya . Saat ini pun aku sangat sulit untuk sekedar suka atau kagum bahkan mencintai . Dengan keadaan seperti ini mungkin Tuhan menunjukkan siapa yang benar-benar Dia pasangkan untukku . Tuhan mengetahui segalanya apa yang terbaik untuk umat-Nya makanya kita sebagai umat harus bersyukur pada Tuhan . Terkadang kenyataan memang tak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan tetapi Tuhan telah mengatur segalanya sesuai usaha yang kita lakukan . Apa yang menurut kita terbaik belum tentu yang terbaik menurut kehendak Tuhan, tetapi apa yang terbaik menurut kehendak Tuhan pasti itulah yang terbaik untuk takdir kita yang sudah digariskan .

[ writter by dessy ]

Senin, 09 Juli 2012

Kadang logika juga harus digunakan =)

Sesungguhnya bukan aku yang melepaskan tapi aku hanya membiarkannya terlepas dariku karena ada yang menginginkannya juga selain aku . Aku tak ingin menggenggam mawar itu meski indah tetapi berduri dan itu membuat tanganku terluka kemudian meninggalkan bekas luka yang sulit hilang sehingga aku lepas mawar itu . Walaupun mawar itu sudah aku berikan kepada orang lain tetapi terkadang aku masih ingin memilikinya . Saat rasa itu muncul logika cepat-cepat ku gunakan, " sudah relakan saja mawar itu, aku tau dia begitu indah sehingga banyak yang ingin memilikinya tetapi kamu sadarkah jika mawar itu tajam dan kamu sudah terluka oleh durinya . Lihat! bekas duri itu, masih kamu rasakan sakitnya kan ? Jika sudah seperti itu kamu masih mau menyiksa dirimu dengan mawar yang indah itu ? Sudahlah relakan saja mawar itu, tanganmu terlalu indah untuk terluka lagi karenanya . Suatu saat tanganmu akan menggenggam apa yang seharusnya kamu genggam dan tanganmu terjaga dari luka apapun . Percayalah ! " . Memang benar kata logika, kadang cinta memang tak harus selalu menggunakan perasaan saat logika masih mampu berfikir . Girls, sayangi dirimu....  (>̯ ﹏ <)づ♥ 
[writer:Dessy]