Sabtu, 27 Juni 2015

Hello my future husband

Rindu obrolan kita yang terkadang terlalu jauh untuk rencana beberapa tahun kedepan, tapi memang kita perencana yang baik 😄 Kita sependapat untuk pembicaraan ttg anak nanti bagaimana seperti apa tetapi kita sangat berbeda dalam sikap dan prinsip 😅 Trus? Hubungan yg memang sedang aku pertimbangkan walaupun kamu tidak pernah menuntut 'status'. Kita memang tidak jarang untuk bertemu, bercerita, berbagi pengalaman dan bertukar pikiran. Terkadang aku mengabaikanmu tapi justru kamu tak pernah berhenti beri aku perhatian. Apakah laki-laki seperti itu yang pantas untuk aku perjuangkan? Aku pernah berjuang untuk orang yg pernah sangat aku cintai tetapi dia justru mengakhirinya. Aku juga pernah tidak berjuang untuk orang yg mencintaiku. Aku hanya wanita biasa yg sedang lelah merasakan putus cinta. Untuk aku fase terpuruk hingga siap untuk jatuh cinta dan mencintai lagi itu tidak mudah dan butuh proses panjang. Ketika aku ditanyai "kenapa kamu ga punya pacar?" aku hanya menjawab "kalau hanya untuk status dan publikasi aku bisa saja aku sanggupi saat ini tapi untuk orang yg beberapa kali tersakiti seperti aku, aku tidak bisa". Mereka tidak tau bagaimana pengalaman cinta yg buruk dapat mempengaruhi seseorang menjadi sangat berhati-hati untuk menaruh hati pada seorang laki-laki. Bahkan aku juga tidak ingin mempunyai hubungan pacaran dengan waktu yang lama kalau bisa aku ingin langsung menikah saja. Dan aku masih berharap laki-laki yang akan mendampingi aku kelak lelaki yang selama ini aku cari dan aku impikan. Aku percaya bahwa orang baik akan mendapatkan orang yang baik, seperti yang tertera di dalam al-quran. Aku juga bukan manusia berhati malaikat maka dari itu Allah pasti menjodohkanku dengan yang sebanding dengan diriku ☺
See you soon my future husband! I will give him the best of me till the day that I die 💕